Sabtu, 24 September 2011

Teru Teru Bozu (boneka penangkal hujan) ritual orang Jepang .

Banyak negara-negara yang memiliki kebudayaan ritual kuno untuk memanggil atau untuk menghentikan hujan, dan Jepang tidak terkecuali. Namun, Jepang adalah salah satu dari sedikit negara di mana ritual ini masih bagian dari kehidupan sehari-hari.
Nah Jika agan2 pernah mengunjungi Jepang, terutama pada musim hujan, Agan dapat menemukan beberapa boneka tampak penasaran, terbuat dari kertas atau kain, tergantung di jendela.
Boneka ini disebut Teru Teru bōzu "てる てる 坊主" (yang berarti sesuatu seperti "biksu Budha mengkilap-mengkilap" atau "mengkilap-mengkilap botak") dan ini bisa dikatakan sebagai jimat untuk cuaca yang baik, diyakini memiliki kekuatan magis untuk menghentikan atau bahkan mencegah hujan.



Kalau kita menggantung teru teru bozu terbalik (dengan kepala di bawah), itu artinya kita meminta turunnya hujan. Begitupun dengan sebaliknya. Teru Teru bōzu menjadi populer selama periode Edo di kalangan penduduk kota, yang anak-anaknya akan membuat mereka sehari sebelum cuaca baik dikehendaki dan menyanyikan "Baik-imam cuaca, yang artinya bahwa beritahukan cuaca kalau besok bagus."
Tradisi ini termasuk juga sebuah lagu yang terkait dengan bōzu Teru Teru, yang diciptakan oleh Shinpei Nakayama yang diterbitkan pada tahun 1921.


Nih yang mau liat videonya :
Seperti banyak sajak kanak-kanak, lagu ini dikabarkan memiliki sejarah yang lebih gelap daripada yang pertama kali muncul. Ini diduga berasal dari sebuah kisah tentang seorang biksu yang berjanji petani untuk menghentikan hujan dan membawa cuaca cerah selama periode berkepanjangan hujan yang merusak tanaman.
Ketika biarawan gagal untuk membawa sinar matahari, ia dihukum mati. Banyak sejarawan rakyat Jepang, Namun, percaya cerita ini dan lain-lain mengenai asal-usul Teru Teru bozu mungkin berasal dari tradisi lama setelah menjadi luas, kemungkinan besar dalam upaya untuk memperbaiki citra boneka. Hal ini lebih mungkin bahwa "bōzu" dalam nama tidak menunjuk rahib Buddha yang sebenarnya, tetapi bulat, botak rahib-seperti kepala boneka, dan "Teru Teru" bercanda merujuk pada efek cahaya matahari terpantul sebuah botak.


Yang mw bikin boneka nya, nii caranya :
Alat dan bahan :
- Tissue
- Benang
- Gunting
- Jarum
- Spidol

 


Ambil tissue yang sudah disiapkan, kemudian tissuenya di bulat-bulatkan.








Setelah menjadi bulat, bungkus dengan sehelai tissue agar lebih terlihat bulat.



 



Letakkan bulatan tissue itu di tengah-tengah tissue baru







Bungkus bulatan tadi dan balikkan posisinya agar berbentuk seperti gambar.





Ikat tissue yang membungkus bulatan tadi dengan benang sehingga bulatan itu benar-benar ter'kunci' di dalam tissue.





Ikat kuat-kuat kemudian gunting benang sisanya.





Bentuk teru-teru bozu semakin terlihat. Sekarang siapkan jarum dan benangnya untuk menjahit tali penggantungnya.

Masukkan jarum pada posisi atas kepala teru-teru bozu dan buatlah jarumnya keluar di dekat jalur masukknya (lihat gambar). Sesudah itu tarik jarum bersama benangnya keluar, potong benang pada jarak yang diperkirakan cukup, dan ikat kedua ujung benang dengan simpul mati.

Gambar wajah tersenyum pada bagian depan kepala teru-teru bozu dengan spidol.



Teru-teru bozu siap digantung di jendela untuk menangkal hujan! 





Selamat Mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar